Rabu, 19 Juni 2019

SEBELUM MENDAKI INGATLAH 5W DAN 1H


Anda ingin mendaki gunung? Untuk awalnya yang harus dipersiapkan adalah manajemen perjalanan dan sebuah kata ijin dari orang tua. Manajemen perjalanan penting diketahui karena bisa mempengaruhi barang bawaan, persediaan logistik dan lain sebagainya. Persiapan yang matang akan lebih membuat pendakian Anda terasa menyenangkan daripada pendakian yang tergesa – gesa.
Ada sebuah prinsip yang biasa dan banyak digunakan orang sebelum melakukan pendakian gunung, yakni 5 W dan 1 H (What, Why, Where, When, Who dan How). Dan untuk mudahnya kita analogikan kita akan mendaki Gunung Rinjani.
What (Apa)
Gunung apa yang akan kita daki? setelah itu akan terjawab, kita akan mendaki Gunung Rinjani. Dari jawaban yang sudah kita punya kita bisa menyiapkan data dari Gunung Rinjani.
Why (Kenapa)
Kenapa kita pergi ke Gunung Rinjani?
W ini adalah apa yang menjadi alasan Anda untuk mendaki. Sebagai contoh “kita mendaki Rinjani karena kita belum pernah“. Jika alasan Anda seperti itu, Anda harus mengumpulkan data, jurnal – jurnal pendakian yang pernah dilakukan orang sebagai referensi, atau bertanya pada teman Anda yang pernah mendaki gunung tersebut.

JANGAN PANIK, LAKUKAN HAL INI JIKA DIGIGIT ULAR


Bertualang di alam bebas di area tertentu dapat membawa risiko, seperti digigit ular berbisa. Situasi ini adalah kondisi medis yang tergolong gawat darurat karena dapat menyebabkan hilangnya nyawa jika tidak segera ditangani.
Pada dasarnya, mengeluarkan bisa atau racun adalah upaya ular untuk melumpuhkan mangsa. Biasanya, ular akan menggigit jika merasa terganggu atau terancam. Tanpa penanganan yang tepat, bisa ular dapat berakibat fatal.
Pertolongan Pertama untuk Korban Gigitan Ular
World Health Organization (WHO) mencatat terjadi lebih dari 100.000 kematian per tahun di seluruh dunia akibat digigit ular. Maka dari itu, penting untuk mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan jika Anda atau orang yang sedang bersama Anda digigit ular. Berikut beberapa hal yang perlu dicermati: