Bertualang di alam bebas di area tertentu
dapat membawa risiko, seperti digigit ular berbisa. Situasi ini adalah kondisi
medis yang tergolong gawat darurat karena dapat menyebabkan hilangnya nyawa
jika tidak segera ditangani.
Pada dasarnya, mengeluarkan bisa atau racun
adalah upaya ular untuk melumpuhkan mangsa. Biasanya, ular akan menggigit jika
merasa terganggu atau terancam. Tanpa penanganan yang tepat, bisa ular dapat
berakibat fatal.
Pertolongan Pertama
untuk Korban Gigitan Ular
World Health Organization (WHO) mencatat
terjadi lebih dari 100.000 kematian per tahun di seluruh dunia akibat digigit
ular. Maka dari itu, penting untuk mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan jika
Anda atau orang yang sedang bersama Anda digigit ular. Berikut beberapa hal
yang perlu dicermati:
1.
Tetap tenang dan segera pergi atau bawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat
untuk mendapatkan bantuan.
2.
Ingatlah bentuk, warna dan ukuran ular
yang menggigit.
3.
Jika Anda adalah orang yang sedang bersama dengan orang yang digigit ular,
jangan tinggalkan korban sendirian.
4.
Jangan sekali-sekali mengisap bisa ular dari anggota tubuh korban. Selain itu,
jangan mengoleskan apa pun pada area yang digigit ular, termasuk bahan kimia,
es, maupun benda hangat.
5.
Untuk mencegah penyebaran bisa ke area lain tubuh, usahakan agar area yang
digigit ular tidak bergerak.
6.
Longgarkan pakaian jika memungkinkan.
7.
Bebaskan area bekas gigitan dari benda-benda seperti perhiasan atau sepatu.
8.
Hindari konsumsi minuman beralkohol atau berkafein. Keduanya berisiko
meningkatkan penyerapan racun ular oleh tubuh.
Pasien yang digigit ular biasanya perlu
diobservasi di rumah sakit, setidaknya 24 jam. Hal ini perlu dilakukan karena
antiracun ini dapat menyebabkan reaksi alergi parah (anafilaksis) pada beberapa
orang. Oleh sebab itu, obat ini hanya dapat diberikan oleh tenaga medis
profesional. Di rumah sakit, korban akan diberikan infus jika tekanan darah
turun secara signifikan. Selain itu, pemberian transfusi darah mungkin akan
diberikan pada pasien yang kehilangan banyak darah.
Rasa nyeri yang dialami saat masa pemulihan
umumnya dapat diredakan dengan mengonsumsi obat pereda sakit. Pada umumnya,
orang dewasa yang digigit ular membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih
dibandingkan anak-anak yang biasanya cukup membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu
dengan pemberian obat antiracun atau serum antibisa ular. Namun, waktu
pemulihan dapat bervariasi tergantung pada jenis ular yang menggigit.
Cara Mencegah
Gigitan Ular
Mengingat risiko yang sangat berbahaya,
sangat penting untuk mengetahui cara mencegah agar Anda atau rekan Anda tidak
digigit ular. Lakukan cara-cara di bawah ini:
1.
Jika melihat ular, jangan pernah mencoba untuk mengganggunya, seperti mendekati
lalu menyentuhnya, mengangkat atau melempari dengan batu.
2.
Sebaiknya jangan bergerak jika Anda tidak sengaja berada atau melihat ular
melintas, agar ular tidak merasa terancam.
3.
Kenakan celana panjang dan sepatu bot saat bepergian ke tempat yang diduga
menjadi habitat ular, misalnya ke hutan, kebun, atau sawah.
4.
Perhatikan petunjuk di sekitar area tempat Anda berada, terutama yang berkaitan
dengan peringatan terhadap ular.
5.
Jangan pernah memasukkan tangan ke dalam lubang atau celah batu. Gunakan dahan
atau tongkat untuk meraih sesuatu.
6.
Ketika berpetualang dan hendak mendirikan tenda, sebaiknya pilih tempat yang
jauh dari rawa, area tanah basah dan tempat-tempat yang dicurigai sarang ular.
Risiko digigit ular memang lebih besar saat
berada di alam bebas, namun dapat juga terjadi di area pemukiman, bahkan di
dalam rumah. Jangan panik jika melihat orang lain atau Anda sendiri digigit
ular. Segera lakukan pertolongan pertama seperti yang sudah dijelaskan di atas,
kemudian secepatnya bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat untuk
mendapatkan penanganan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar