Katak dan kodok sama-sama merupakan hewan
amfibi alias makhluk hidup yang dapat hidup di darat dan air. Keduanya juga
memiliki masa hibernasi dan musim kawin yang sama. Meski secara fisik keduanya
terlihat sama, sebenarnya terdapat perbedaan katak dan kodok yang cukup banyak.
Perbedaan mencolok pertama terlihat pada
tekstur kulit. Merujuk Livescience, katak dan kodok memiliki tekstur kulit
berbeda. Tekstur kulit pada katak lebih halus dan lembap. Secara visual, kulit
katak terlihat tipis dan mudah kering, sehingga katak tidak pernah jauh dari
genangan air maupun tempat lembap. Sementara kodok memiliki tekstur kulit yang kasar
dan kering. Pada kulitnya juga terdapat banyak tonjolan kecil di sekujur tubuh.
Kulit kodok juga terasa lebih tebal dan kering sehingga lebih mampu bertahan
hidup di tempat yang kering.
Perbedaan kedua terletak pada warna. Warna kulit katak biasanya cerah serta beragam, seperti kuning, merah, biru, dan lain sebagainya. Selain cerah, kulit katak juga terlihat lebih mengilap. Sementara pada kodok umumnya hanya memiliki dua warna yakni cokelat dan hijau, melansir Discoverwildlife.
Perbedaan ketiga ada pada bentuk hidung.
Hidung katak cenderung runcing sementara kodok memiliki bentuk hidung yang
bulat atau hampir setengah lingkaran. Beda katak dan kodok selanjutnya terletak
pada bentuk tubuh. Katak memiliki bentuk tubuh atletis dan ramping. Karakteristik
ini sangat berbeda dengan kodok. Karena berbadan ramping, katak memiliki kaki
yang lebih panjang dari kepala dan tubuhnya yang digunakan untuk melompat. Lain
dengan kodok, bentuk tubuhnya cenderung gemuk serta memiliki kaki yang jauh
lebih pendek dan lebih suka merangkak daripada melompat.
Perbedaan kelima adalah daya lompat. Dengan
kaki yang lebih panjang dari tubuh, katak mampu melompat jauh, sedangkan kodok
memiliki daya lompat yang terbatas atau kurang dari panjang tubuhnya.
Perbedaan keenam adalah kelenjar beracun.
Kelenjar pada kodok yang bertekstur menonjol memiliki racun pada bagian bahu
dan leher. Pemangsa juga menghindari kelenjar kulit pada kodok. Sementara
katak, secara umum tidak beracun sehingga sering menjadi mangsa predator lain.
Perbedaan ketujuh adalah habitatnya. Katak
banyak ditemukan di dataran tinggi dan dekat dengan sumber air seperti area
persawahan, kolam, danau. Sementara kodok banyak ditemukan di darat seperti
taman, kebun, dan perkotaan.
Beda katak dan kodok terakhir ada pada
susunan telur. Telur kodok biasanya tersusun berupa untaian yang memanjang,
lain dengan telur katak yang bergerombol menyerupai buah anggur. Itulah beda
katak dan kodok yang bisa diidentifikasi berdasarkan karakteristiknya. Mulai
sekarang Anda tak keliru lagi membedakan antara katak dan kodok jika
sewaktu-waktu bertemu dengan hewan amfibi ini.
(imb/fef)
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210514095352-204-642396/serupa-tapi-tak-sama-kenali-beda-katak-dan-kodok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar