Kamis, 11 Juni 2020

FEJERVARYA LIMNOCHARIS DI TENGAH KEBUN


Mewabahnya covid 19 merubah secara drastis tatanan kehidupan yang telah mapan selama ini, guna menyikapi adanya wabah itu, beberapa perilaku sehari-hari berubah total menyesuaikan dengan kondisi pandemic covid 19.  Perubahan tersebut juga terjadi di organisasi kelembagaan, beberapa prosedur kelembagaan juga turut berubah, karena sebagian besar kinerja lembaga berbasis mobilitas anggota.  Lembaga dituntut untuk beradaptasi secara cepat guna menjaga roda lembaga tetap bergerak. 
Menghadapi pandemic covid 19 Rimpala Gagas yang merupakan lembaga aktif bergerak di bidang konservasi biodiversitas Sulawesi, melakukan langkah cepat dengan memaksimalkan semua aktivitas di tengah pembatasan mobilitas masyarakat.  Dua garis besar kebijakan lembaga yaitu memaksimalkan studi literatur terhadap semua jenis flora dan yang menjadi fokus dari masing-masing departemen. Dan sebisa mungkin untuk mengidentifikasi flora dan fauna yang berada disekitar lingkungan kita dan dilakukan disela-sela aktivitas harian.
Gambar 1. F. limnocharis bersembunyi di bawah daun dan di dalam air
Tanggal 9 juni 2020 bertempat Palolo, disela-sela aktivitas bekerja membersihkan kebun Kang Risman salah satu anggota Rimpala dari divisi Fauna, menemukan katak Fejervarya limnocharis.  Ketika mengambil air di aliran air di tengah kebun untuk keperluan semprot gulma.  Katak tersebut ditemukan sekitar aliran air di tengah kebun, katak tersebut bersembunyi di bawah daun dan serasah, perilaku tersebut merupakan perilaku menyamarkan diri ketika ada gangguan. Ketika didekati katak tersebut langsung masuk ke dalam air. Selain dijumpai di tepian aliran air, jenis ini juga biasanya dijumpai di sawah, hutan, maupun kebun dan tegalan.  Walaupun kodok Fejervarya limnocharis umum dijumpai mengelompok namun ketika ditemukan hanya dijumpai satu individu.
Gambar 2.  Habitat F. limnocharis di tengah kebun
Jenis ini dapat dijumpai dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Fejervarya limnocharis diketahui tersebar luas di Asia yang meliputi Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur dan Asia Barat, termasuk Indonesia.  Di Indonesia Fejervarya limnocharis ditemukan di Sumatera, Nusa Tenggara, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi Tengah.
Selain katak juga dijumpai beberpa capung dan kupu-kupu, namun karena keterbatasan alat hanya satu jenis kupu-kupu yang bisa diidentifikasi yaitu Papilio polytes.  Sedangkan satu jenis kupu-kupu lainnya sementara dalam proses identifikasi departemen kupu-kupu.
(Kang Risman)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar