Senin, 07 September 2020

ALASAN KOALA TIDUR SAMBIL MEMELUK BATANG POHON

Ilustrasi koala tidur (sumber: pixabay.com)

Saat membayangkan koala, pikiran kita mungkin akan tertuju pada hewan kecil yang sedang memiringkan kepalanya sambil memeluk pohon. Mungkin, pohon memang tempat favorit koala menghabiskan waktu. Dari mulai makan sampai tidur, semuanya dilakukan di pohon. Cara tidur marsupial asal Australia yang unik ini membuat banyak orang mengira bahwa koala sedang istirahat di tempat yang lebih stabil setelah makan daun di dahan. Namun, ternyata bukan itu alasannya. Batang pohon rupanya membuat koala tetap merasa dingin.
"Tidur di pohon bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk menghilangkan panas di hari yang sangat terik," ujar rekan penulis studi Michael Kearney, seorang ahli ekologi di University of Melbourne di Australia, seperti dilansir Live Science, 3 Juni 2014.
Kearney dan Natalie Briscoe menemukan fakta itu setelah mempelajari bagaimana makhluk yang hidup di Pulau French, dekat Melbourne, Australia, mengatur suhu tubuh ketika menghadapi hari-hari panas karena perubahan iklim. Wilayah tersebut sejuk hampir sepanjang tahun. Namun, saat musim panas tiba, suhu di sana melonjak hingga 40 derajat celsius.

Briscoe mengukur tingkat angin menggunakan stasiun cuaca portabel, tetapi tidak menemukan tren yang mencolok. Kemudian, dia menggunakan termometer inframerah, yang mengukur suhu berdasarkan radiasi termal, di batang pohon yang dipeluk koala. Batangnya jauh lebih dingin daripada suhu udara sekitar, terkadang suhunya mencapai 9 derajat celsius.
Dia juga memperhatikan koala yang menempel di pohon akasia, meskipun mereka biasanya memakan daun kayu putih. "Saat cuaca panas, koala akan pergi menghampiri pohon dan memeluk batangnya. Ini aneh bagi kami, sampai kami tahu bahwa pepohonan sedikit lebih sejuk," kata Kearney. Agar tetap dingin Koala akan membuka mulut sambil terengah-engah agar tetap dingin. Cara ini disebut dapat membuat uap air menguap dari mulut, membawa panas dari tubuh mereka.
Ketika tim membuat model perpindahan suhu panas di tubuh koala, mereka menemukan koala yang memeluk pohon dapat menghemat setengah air dari tubuh yang keluar saat koala terengah-engah. Koala mendapatkan sebagian besar air dari makanan mereka. Namun, karena daun kayu putih memiliki kandungan racun, koala hanya bisa makan dalam jumlah terbatas sebelum racun membahayakan tubuhnya.
"Jadi, memeluk pohon adalah hal penting untuk melewati hari yang panas karena dapat mendinginkan tubuh tanpa membuang air yang berharga," kata Kearney. Tidak jelas kenapa batang pohon yang disukai koala sejuk. Kemungkinan, pohon dapat menampung banyak air tanah yang mendekati suhu udara rata-rata tahunan, daripada suhu udara saat panas.
Perubahan iklim Menurut Bill Wllis, peneliti satwa liar dari Universitas Queensland, Australia, yang tidak terlibat dalam penelitian mengatakan, makanan dan cara koala memeluk pohon akan berubah jangkauannya seiring cuaca yang lebih panas dan lebih kering akibat perubahan iklim. Namun, studi yang terbit di jurnal Biology Letters, 3 Juni 2014, menunjukkan bahwa makanan mungkin menjadi pertimbangan kecil dalam melestarikan habitat koal dibanding yang diperkirakan sebelumnya.
“Selama kita menanam pohon, koala akan makan, mungkin pohon lain yang kita tanam hanya perlu memberikan perpaduan yang tepat antara karakteristik tempat tinggal dan mendinginkan tubuh,” kata Ellis. "Ini konsep yang cukup menarik, tetapi pohon yang bukan berasal dari sini, mungkin bisa menjadi masa depan koala. Selama mereka juga memiliki pakan yang tepat." Lebih jauh ke Australia bagian utara, udaranya lembap dan terasa lebih panas. Oleh sebab itu, ilmuwan mungkin harus melihat bagaimana perilaku koala saat memeluk pohon di berbagai habitat. Menjawab hal ini, Kearnet mengatakan, pohon mungkin lebih penting bagi koala yang hidup di bagian utara di mana cuacanya lebih panas. (Dinda Zavira Oktavia).
Sumber Live Science
https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/02/160200423/serba-serbi-hewan-alasan-koala-tidur-sambil-memeluk-batang-pohon?page=all#page2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar